CEC EVENT FOR 2013
DECEMBER
12 - 14 DEC 14 => CEOAG14 KELANA RESORT, SEREMBAN
**DETAIL BAGI PENGARAH PROJEK SETIAP AKTIVITI**.
Latest topics
SOROTAN 2012
CEOAG 2012
TT SESSION TERKINI (Semua Zon)
Setiap Sabtu - ZON TENGAH
TT CENTRAL - Bazaar Rakyat, Bandar Putra Permai (Jam - 9pm)
ZON UTARA
ZON TIMUR
MAJLIS2 JEMPUTAN CEO
Who is online?
In total there are 31 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 31 Guests None
Most users ever online was 311 on Wed Oct 30, 2024 5:55 am
Search
DOSA YANG LEBIH BESAR DARI SERIBU KALI ZINA
3 posters
Chery Eastar Club :: CEC :: LAIN - LAIN :: Tazkirah Agama
Page 1 of 1
DOSA YANG LEBIH BESAR DARI SERIBU KALI ZINA
Dosa yang lebih besar dari seribu kali berzina
Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam dukacita yang mencekam.
Tudungnya menutup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa hias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan rauk wajahnya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kesedihan yang tengah menekan hidupnya. Dia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s.
Diketuknya pintu perlahan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam “Silakan masuk”.
Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus menunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata, “Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya.
“Apakah dosamu wahai wanita ayu?” tanya Nabi Musa a.s. terkejut. “Saya takut mengatakannya.”jawab wanita cantik itu.
“Katakanlah jangan ragu-ragu!” desak Nabi Musa.
Maka perempuan itupun mula bercerita, “Saya… telah berzina. “Kepala Nabi Musa terangkat,hatinya tersentak.
Perempuan itu meneruskan, “Dari perzinaan itu saya pun… lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya… cekik lehernya sampai… tewas,” ucap wanita itu seraya menangis teresak-esak.
Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka marah ia mengherdik, “Perempuan bejad, nyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku kerana perbuatanmu. Pergi!”… teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata kerana jijik.
Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangun dan melangkah perlahan. Dia terhoyong hayang keluar dari dalam rumah Nabi Musa.
Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu mau dibawa kemana lagi kaki-kakinya.
Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya?
Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Ia tidak tahu bahawa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun menemui Nabi Musa.
Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, “Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya.
Nabi Musa terperanjat. “Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita penzina dan pembunuh itu?”
Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril. “Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?”
” Ada !” jawab Jibril dengan tegas. “Dosa apakah itu?” tanya Musa kian mahu tahu.” Orang yang meninggalkan solat dengan sengaja dan tanpa menyesal.
Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina” . Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya.
Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.
Nabi Musa menyedari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahawa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya.
Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya.
Sedang orang yang bertaubat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh bererti masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bahawa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mahu menerima kedatangannya. (Dirujuk daripada buku 30 kisah teladan – KH Abdurrahman Arroisy
Dalam hadis Nabi SAW disebutkan : Orang yang meninggalkan solat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur’an, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka’bah.
Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan solat sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub.
Satu huqub adalah lapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari diakhirat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia.
Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita penzina dan dua hadis Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban solat dengan istiqomah.
Wallahualam…
Tolong sebarkan kepada saudara-saudara kita yang belum mengetahui.
Wassalamu’alaikum wbt..
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali Imran 104:105)
Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam dukacita yang mencekam.
Tudungnya menutup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa hias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan rauk wajahnya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kesedihan yang tengah menekan hidupnya. Dia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s.
Diketuknya pintu perlahan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam “Silakan masuk”.
Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus menunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata, “Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya.
“Apakah dosamu wahai wanita ayu?” tanya Nabi Musa a.s. terkejut. “Saya takut mengatakannya.”jawab wanita cantik itu.
“Katakanlah jangan ragu-ragu!” desak Nabi Musa.
Maka perempuan itupun mula bercerita, “Saya… telah berzina. “Kepala Nabi Musa terangkat,hatinya tersentak.
Perempuan itu meneruskan, “Dari perzinaan itu saya pun… lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya… cekik lehernya sampai… tewas,” ucap wanita itu seraya menangis teresak-esak.
Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka marah ia mengherdik, “Perempuan bejad, nyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku kerana perbuatanmu. Pergi!”… teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata kerana jijik.
Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangun dan melangkah perlahan. Dia terhoyong hayang keluar dari dalam rumah Nabi Musa.
Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu mau dibawa kemana lagi kaki-kakinya.
Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya?
Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Ia tidak tahu bahawa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun menemui Nabi Musa.
Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, “Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya.
Nabi Musa terperanjat. “Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita penzina dan pembunuh itu?”
Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril. “Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?”
” Ada !” jawab Jibril dengan tegas. “Dosa apakah itu?” tanya Musa kian mahu tahu.” Orang yang meninggalkan solat dengan sengaja dan tanpa menyesal.
Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina” . Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya.
Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.
Nabi Musa menyedari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahawa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya.
Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya.
Sedang orang yang bertaubat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh bererti masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bahawa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mahu menerima kedatangannya. (Dirujuk daripada buku 30 kisah teladan – KH Abdurrahman Arroisy
Dalam hadis Nabi SAW disebutkan : Orang yang meninggalkan solat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur’an, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka’bah.
Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan solat sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub.
Satu huqub adalah lapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari diakhirat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia.
Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita penzina dan dua hadis Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban solat dengan istiqomah.
Wallahualam…
Tolong sebarkan kepada saudara-saudara kita yang belum mengetahui.
Wassalamu’alaikum wbt..
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali Imran 104:105)
RIE- Posts : 2124
Points : 2155
Join date : 19/08/2010
Age : 52
Location : CEC 094 ~ Kuantan Pahang
Re: DOSA YANG LEBIH BESAR DARI SERIBU KALI ZINA
PASTI NYA MENJADI BATU SEMPADAN N PERINGATAN BAGI SEKALIAN UMAT...........AMIN.....
Mr Mama- President
- Posts : 17743
Points : 18401
Join date : 30/07/2009
Age : 63
Location : CEC 001 StoneCold Hill - 0192625856
Re: DOSA YANG LEBIH BESAR DARI SERIBU KALI ZINA
Mengapa Ibadah Sembahyang Tidak Membangunkan InsanRIE wrote:Dosa yang lebih besar dari seribu kali berzina
Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam dukacita yang mencekam.
Tudungnya menutup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa hias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan rauk wajahnya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kesedihan yang tengah menekan hidupnya. Dia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s.
Diketuknya pintu perlahan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam “Silakan masuk”.
Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus menunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata, “Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya.
“Apakah dosamu wahai wanita ayu?” tanya Nabi Musa a.s. terkejut. “Saya takut mengatakannya.”jawab wanita cantik itu.
“Katakanlah jangan ragu-ragu!” desak Nabi Musa.
Maka perempuan itupun mula bercerita, “Saya… telah berzina. “Kepala Nabi Musa terangkat,hatinya tersentak.
Perempuan itu meneruskan, “Dari perzinaan itu saya pun… lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya… cekik lehernya sampai… tewas,” ucap wanita itu seraya menangis teresak-esak.
Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka marah ia mengherdik, “Perempuan bejad, nyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku kerana perbuatanmu. Pergi!”… teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata kerana jijik.
Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangun dan melangkah perlahan. Dia terhoyong hayang keluar dari dalam rumah Nabi Musa.
Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu mau dibawa kemana lagi kaki-kakinya.
Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya?
Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Ia tidak tahu bahawa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun menemui Nabi Musa.
Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, “Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya.
Nabi Musa terperanjat. “Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita penzina dan pembunuh itu?”
Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril. “Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?”
” Ada !” jawab Jibril dengan tegas. “Dosa apakah itu?” tanya Musa kian mahu tahu.” Orang yang meninggalkan solat dengan sengaja dan tanpa menyesal.
Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina” . Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya.
Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.
Nabi Musa menyedari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahawa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya.
Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya.
Sedang orang yang bertaubat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh bererti masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bahawa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mahu menerima kedatangannya. (Dirujuk daripada buku 30 kisah teladan – KH Abdurrahman Arroisy
Dalam hadis Nabi SAW disebutkan : Orang yang meninggalkan solat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur’an, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka’bah.
Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan solat sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub.
Satu huqub adalah lapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari diakhirat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia.
Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita penzina dan dua hadis Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban solat dengan istiqomah.
Wallahualam…
Tolong sebarkan kepada saudara-saudara kita yang belum mengetahui.
Wassalamu’alaikum wbt..
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali Imran 104:105)
Dalam era membaiki diri ini, kita nilaikan sembahyang kita, nanti akan terjawap kenapa kita tidak dibantu, dan ini juga gambaran secara keseluruhannya, mengapa umat islam terbiar dan tiada pembela dan umat islam kini tidak lagi menjadi umat yang agung seperti dulu.
Golongan Pertama
Kita boleh lihat hari ini sudah ramai umat islam yang tidak sembahyang, bahkan ramai juga yang tidak tahu hendak sembahyang; mereka telah jatuh kafir. Imam Malik berkata bahawa jatuh kafir kalau tidak sembahyang tanpa sebab. Imam Syafie kata jatuh fasik (pun masuk neraka juga) kalau ia masih yakin sembahyang itu fardu.
Golongan Kedua
Orang yang mengerjakan sembahyang secara zahir sahaja, bacaan pun masih tak betul, taklid buta, main ikut-ikut orang saja. Belajar sembahyang maupun secara rasmi atau tak rasmi tak ada. Ilmu tentang sembahyang tiada. Golongan ini tertolak bahkan berdosa besar dan hidup dalam keadaan derhaka kepada Allah Taala.
Golongan Ketiga
Orang yang mengerjakan sembahyang, bahkan tahu ilmu mengenai sembahyang, tetapi tak boleh lawan nafsu terhadap tarikan dunia yang kuat. Jadi mereka ini sekejap sembahyang, sekejap tidak. Kalau ada masa dan mood baik; ia sembahyang, kalau sibuk dan terkocoh kacah, ada program kenduri, pesta ria, berziarah, bermusafir, letih dan penat, maka ia tak sembahyang. Orang ini jatuh fasik.
Golongan Keempat
Orang yang sembahyang, kalaupun ilmunya tepat, fasih bacaannya, tetapi tak khusyuk kalau diperiksa satu persatu bacaannya, lafaznya banyak yang dia tak faham, fikirannya tak terpusat atau tak tertumpu sepenuhnya pada sembahyang yang dilaksanakannya itu disebabkan tak faham apa yang dia baca. Cuma main hafal saja. Jadi fikirannya terus tertumpu pada dunia dan alam sekelilingnya. Fikirannya mengembara dalam sembahyang, orang ini lalai dalam sembahyang. Neraka wail bagi orang jenis ini.
Golongan Kelima
Golongan yang mengerjakan sembahyang cukup lima waktu, tepat ilmunya, faham setiap bacaan sembahyang, fatihahnya, doa iftitahnya, tahiyyatnya, tapi tak dihayati maksud dalam sembahyang itu. Fikirannya masih melayang mengingatkan perkara dunia, dek kerana faham saja tetapi tidak dihayati. Golongan ini dikategorikan sebagai sembahyang awamul muslimin.
Golongan Keenam
Golongan ini baik sedikit dari golongan yang ke lima tadi, tetapi main tarik tali di dalam sembahyangnya, sekali sekala khusyuk, sekali sekala lalai pula. Bila teringat sesuatu di dalam sembahyangnya, teruslah terbawa-bawa, berkhayal dan seterusnya. Bila teringat Allah secara tiba- tiba, maka insaf dan sedarlah semula, cuba dibawa hatinya serta fikirannya untuk menghayati setiap kalimat dan bacaan di dalam sembahyangnya. Begitulah sehingga selesai sembahyangnya. Ia merintih dan tak mahu jadi begitu, tapi terjadi jua. Golongan ini adalah golongan yang lemah jiwa. Nafsunya bertahap mulhamah (ertinya menyesal akan kelalaiannya dan cuba baiki semula, tapi masih tak terdaya kerana tiada kekuatan jiwa). Golongan ini terserah kepada Allah. Yang sedar dan khusyuk itu mudah-mudahan diterima oleh Allah, mana yang lalai itu moga-moga Allah ampunkan dosanya, namun tiada pahala nilai sembahyang itu. Ertinya sembahyangnya tiada memberi kesan apa apa. Allah belum lagi cinta akan orang jenis ini.
Golongan Ketujuh
Golongan yang mengerjakan sembahyangyang tepat ilmunya, faham secara langsung bacaan dan setiap lafaz di dalam sembahyangnya. Hati dan fikirannya tidak terbawa-bawa dengan keadaan sekelilingnya sehingga pekerjaan atau apa pun yang dilakukan atau yang difikirkan diluar sembahyang itu tidak mempengaruhi sembahyangnya. Walaupun ia memiliki harta dunia, menjalankan kewajiban dan tugas keduniaan seperti perniagaan dan sebagainya namun tidak mempengaruhi sembahyangnya. Hatinya masih dapat memuja Allah di dalam sembahyangnya. Golongan ini disebut orang-orang soleh atau golongan abrar ataupun ashabul yamin.
Golongan Kelapan
Golongan ini seperti juga golongan tujuh tetapi ia mempunyai kelebihan sedikit iaitu bukan saja faham, dan tak mengingati dunia di dalam sembahyangnya, malahan dia dapt menghayati setiap makna bacaan sembahyangnya itu, pada setiap kalimah bacaan fatihahnya, doa iftitahnya, tahiyyatnya, tasbihnya pada setiap sujudnya dan setiap gerak gerinya dirasai dan dihayati sepenuhnya. Tak teringat langsung dengan dunia walaupun sedikit. Tapi namun ia masih tersedar dengan alam sekelilingnya. Pemujaan terhadap Allah dapat dirasai pada gerak dalam sembahyangnya. Inilah golongan yang dinamakan golongan Mukkarrabin (Yang hampir dengan Allah).
Golongan Kesembilan
Golongan ini adalah golongan yang tertinggi dari seluruh golongan tadi. Iaitu bukan saja ibadah sembahyang itu dijiwai di dalam sembahyang malahan ia dapat mempengaruhi di luar sembahyang. Kalau ia bermasalah langsung ia sembahyang, kerana ia yakin sembahyang punca penyelesai segala masalah. Ia telah fana dengan sembahyang. Sembahyang telah menjadi penyejuk hatinya. Ini dapat dibuktikan di dalam sejarah, seperti sembahyang Saidina Ali ketika panah terpacak dibetisnya. Untuk mencabutnya, ia lakukan sembahyang dulu, maka di dalam sembahyang itulah panah itu dicabut. Mereka telah mabuk dengan sembahyang. Makin banyak sembahyang semakin terasa lazat, sembahyanglah cara ia nak lepaskan kerinduan dengan tuhannya. Dalam sembahyanglah cara ia nak mengadu-ngadu dengan Tuhannya. Alam sekelilingnya langsung ia tidak hiraukan. Apa yang nak jadi disekelilingnya langsung tak diambil peduli. Hatinya hanya pada Tuhannya. Golongan inilah yang disebut golongan Siddiqin. Golongan yang benar dan haq.
Setelah kita nilai keseluruhan sembilan peringkat sembahyang itu tadi, maka dapatlah kita nilai sembahyang kita di tahap yang mana. Maka ibadah sembahyang yang boleh membangunkan jiwa, membangunkan iman, menjauhkan dari yang buruk, boleh mengungkai mazmumah, menanamkan mahmudah, melahirkan disiplin hidup, melahirkan akhlak yang agung ialah golongan tujuh, lapan dan sembilan sahaja. Sembahyangnya ada kualiti, manakala golongan yang lain jatuh pada kufur, fasik dan zalim.
Jadi dimanakah tahap sembahyang kita? Perbaikilah diri kita mulai dari sekarang. Jangan tangguh lagi. Pertama-tama soalan yang akan ditujukan kepada kita di akhirat nanti ialah solat atau sembahyang kita.
Marilah bersama membaiki solat kita termasuk ambo sekali agar segara dapat bantuan dari Allah, agar terhapuslah kezaliman, semoga tertegak kembali daulah Islam.
Wallahualam bissawab.
alimal- Posts : 115
Points : 160
Join date : 20/12/2010
Age : 59
Location : dok berehatt
Re: DOSA YANG LEBIH BESAR DARI SERIBU KALI ZINA
Kerana amalan manusia akhir zaman ini dipenuhi dengan selingan yang tidak diredhai ALLAH. Keyakinan umat akhir zaman juga kebanyakannya hanya keyakinan di mulut...bukannya lahir dari hari.
Yakin adanya syurga dan neraka tetapi masih berani melakukan dosa....
Yakin adanya syurga dan neraka tetapi masih berani melakukan dosa....
RIE- Posts : 2124
Points : 2155
Join date : 19/08/2010
Age : 52
Location : CEC 094 ~ Kuantan Pahang
Re: DOSA YANG LEBIH BESAR DARI SERIBU KALI ZINA
70 dosa dosa besar dalam islam
Mengikut imam Azzahabiyy dalam kitabnya "Al-Kabaair" beliau menghimpunkan jenis dosa-dosa besar sebanyak 70 perkara seperti berikut:
01 - Belajar ilmu dan sembunyi pengetahuan
02 - Bersaksi palsu
03 - Berjudi
04 - Bersumpah palsu dan bohong
05 - Berbohong
06 - Bergambar di baju (bila sembahyang)
07 - Perempuan pelacur
08 - Berbuat buruk terhadap yang lemah
09 - Berdebat dan memusuhi
10 - Bersifat dayus
11 - Bercakap kasar dengan orang tua
12 - Dusta nama Allah dan rasulnya
13 - Derhaka pada suami
14 - Derhaka pada hamba Allah, anggap baik dirinya
15 - Hakim derhaka
16 - Homosek (seagama/sejenis)
17 - Mengurangi timbangan
18 - Lari seorang hamba dari tuannya
19 - Lelaki menyerupai wanita
20 - Lari dari medan perang di jalan Allah
21 - Membunuh manusia
22 - Membunuh diri sendiri
23 - Mengamalkan sihir
24 - Meninggalkan sembahyang lima waktu
25 - Meninggalkan sembahyang jumaat
26 - Menderhaka kepada kedua ibu bapa
27 - Memutuskan hubungan silaturrahim
28 - Melakukan zina
29 - Makan harta anak yatim secara tidak betul
30 - Makan dari kekayaan haram
31 - Memberi dan menerima rasuah
32 - Melabuhkan pakaian kerana berlagak sombong
33 - Makan riba
34 - Minum arak
35 - Mencuri
36 - Merompak
37 - Melakukan kezaliman
38 - Melakukan pengkhianatan
39 - Menyebut-nyebut pemberian
40 - Mengingkari janji
41 - Memfitnah
42 - Mengutuk orang islam
43 - Merasa aman dari kemurkaan Allah
44 - Menipu harta rampasan
45 - Melampaui batas
46 - Menuduh zina terhadap orang baik
47 - Memakai emas dan sutera (bagi lelaki)
48 - Mempercayai nujum dan sihir
49 - Menjadi bapa sanggup
50 - Mencari kesalahan orang lain
51 - Menganggu orang lain
52 - Menganggu tetangga
53 - Menyakiti dan memaki orang islam
54 - Mengintip dan membuka rahsia orang
55 - Mencaci sahabat Nabi
56 - Mengurangi wasiat
57 - Mengingkari takdir
58 - Putus asa dari rahmat Allah
59 - Penipuan dan kezaliman terhadap rakyat
60 - Riak dan mempamerkan diri
61 - Syirikkan Allah dengan sesuatu yang lain
62 - Sombong serta angkuh
63 - Sembelih untuk selain Allah
64 - Tidak mengeluarkan zakat
65 - Tidak berpuasa di bulan ramadhan
66 - Tidak mengerjakan haji jikalau mampu
67 - Tidak istinjak selepas kencing
68 - Tidak mendengar cakap ibu bapa
69 - Tipu daya
70 - Wanita menyerupai lelaki
Mengikut imam Azzahabiyy dalam kitabnya "Al-Kabaair" beliau menghimpunkan jenis dosa-dosa besar sebanyak 70 perkara seperti berikut:
01 - Belajar ilmu dan sembunyi pengetahuan
02 - Bersaksi palsu
03 - Berjudi
04 - Bersumpah palsu dan bohong
05 - Berbohong
06 - Bergambar di baju (bila sembahyang)
07 - Perempuan pelacur
08 - Berbuat buruk terhadap yang lemah
09 - Berdebat dan memusuhi
10 - Bersifat dayus
11 - Bercakap kasar dengan orang tua
12 - Dusta nama Allah dan rasulnya
13 - Derhaka pada suami
14 - Derhaka pada hamba Allah, anggap baik dirinya
15 - Hakim derhaka
16 - Homosek (seagama/sejenis)
17 - Mengurangi timbangan
18 - Lari seorang hamba dari tuannya
19 - Lelaki menyerupai wanita
20 - Lari dari medan perang di jalan Allah
21 - Membunuh manusia
22 - Membunuh diri sendiri
23 - Mengamalkan sihir
24 - Meninggalkan sembahyang lima waktu
25 - Meninggalkan sembahyang jumaat
26 - Menderhaka kepada kedua ibu bapa
27 - Memutuskan hubungan silaturrahim
28 - Melakukan zina
29 - Makan harta anak yatim secara tidak betul
30 - Makan dari kekayaan haram
31 - Memberi dan menerima rasuah
32 - Melabuhkan pakaian kerana berlagak sombong
33 - Makan riba
34 - Minum arak
35 - Mencuri
36 - Merompak
37 - Melakukan kezaliman
38 - Melakukan pengkhianatan
39 - Menyebut-nyebut pemberian
40 - Mengingkari janji
41 - Memfitnah
42 - Mengutuk orang islam
43 - Merasa aman dari kemurkaan Allah
44 - Menipu harta rampasan
45 - Melampaui batas
46 - Menuduh zina terhadap orang baik
47 - Memakai emas dan sutera (bagi lelaki)
48 - Mempercayai nujum dan sihir
49 - Menjadi bapa sanggup
50 - Mencari kesalahan orang lain
51 - Menganggu orang lain
52 - Menganggu tetangga
53 - Menyakiti dan memaki orang islam
54 - Mengintip dan membuka rahsia orang
55 - Mencaci sahabat Nabi
56 - Mengurangi wasiat
57 - Mengingkari takdir
58 - Putus asa dari rahmat Allah
59 - Penipuan dan kezaliman terhadap rakyat
60 - Riak dan mempamerkan diri
61 - Syirikkan Allah dengan sesuatu yang lain
62 - Sombong serta angkuh
63 - Sembelih untuk selain Allah
64 - Tidak mengeluarkan zakat
65 - Tidak berpuasa di bulan ramadhan
66 - Tidak mengerjakan haji jikalau mampu
67 - Tidak istinjak selepas kencing
68 - Tidak mendengar cakap ibu bapa
69 - Tipu daya
70 - Wanita menyerupai lelaki
Mr Mama- President
- Posts : 17743
Points : 18401
Join date : 30/07/2009
Age : 63
Location : CEC 001 StoneCold Hill - 0192625856
Similar topics
» Tips Bagaimana Untuk Tidur Lebih Lena
» Malaikat Maut Mengintai 70 Kali Sehari
» Khabar Dari Singapura
» salam dari puchong
» salam dari saya
» Malaikat Maut Mengintai 70 Kali Sehari
» Khabar Dari Singapura
» salam dari puchong
» salam dari saya
Chery Eastar Club :: CEC :: LAIN - LAIN :: Tazkirah Agama
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri Sep 25, 2015 7:55 am by hiysam
» 2,4 chery
Thu May 21, 2015 7:43 am by n@faiz
» Lokasi Kedai Accessories Kereta Yang OK Area Utara
Sun Mar 29, 2015 8:55 pm by mhdhafiz_aljarumi
» masalah2 minor n major CE
Tue Feb 24, 2015 10:51 pm by zolishak
» salam dari saya
Tue Feb 24, 2015 8:30 am by syamfazli
» Power Window problem...
Mon Feb 16, 2015 4:06 pm by mat2
» Salam Kepada Bakal Pelayar Forum CEC & Bakal Ahli Ahli Baru CEC
Mon Feb 16, 2015 8:08 am by syamfazli
» Salam CEC Pantai Timur
Mon Jan 05, 2015 11:52 am by mizan
» SALAM PERKENALAN DARI NILAI
Thu Dec 04, 2014 1:57 am by zam cecnilai